Tanpa Penyesalan Pria Ini Mengaku Telah Melecehkan 13 Anak di Bawah Umur Secara Seksual dan Menyebarkan Rekamannya di Internet

BandarQ Online - Seorang pria di Adelaide, Australia, mengaku telah melecehkan 13 anak di bawah umur secara seksual dan menyebarkan rekaman aksi pelecehannya secara online.
Dilaporkan bahwa pria tersebut memiliki penyimpangan seks, ia dikabarkan seorang pedofil.
Dilansir dari Daily Mail, Ruecha Tokputza (31) datang di Pengadilan Distrik pada hari Rabu (24/4/2019) setelah mengaku bersalah atas 51 tuduhan terhadap 13 bayi dan anak laki-laki selama lebih dari enam tahun.
Diketahui Tokputza merawat anak-anak Australia dan Thailand, namun menjadikan mereka sebagai sasaran kejahatan seksual.
Ia bahkan merekam aksi pelecehan terhadap anak-anak itu dan membagikannya secara online.
Jaksa Penuntut Umum Heath Barklay SC mengatakan kepada pengadilan bahwa 'tidak ada kasus yang sebanding' dengan kejahatan yang dilakukan Tokputza.
Barklay juga mengatakan tindakannya lebih serius daripada kasus pedofil Keluarga SA yang terkenal, dimana pelaku yaitu Shannon McCoole dijatuhi hukuman 35 tahun penjara pada tahun 2015.

Dia mengatakan perbedaan utama antara keduanya adalah penyesalan McCoole, yang dia tunjukkan melalui surat permintaan maaf kepada para korbannya. BandarQ Online
Jaksa Penuntut Umum mengatakan demikian karena Tokputza tidak menunjukkan rasa penyesalan sama sekali.
"Ketika seseorang membandingkan keduanya dengan cara itu, dalam pengajuan saya, masalah ini jelas jauh lebih serius," kata Barklay.
"Karena alasan itulah ada batas untuk penggunaan masalah McCoole dalam kasus ini."
McCoole juga melakukan lebih sedikit kejahatan, yakni 20 pelanggaran terhadap tujuh korban selama rentang waktu lebih dari tiga tahun.
Craig Caldicott, pembela Tokputza, meminta Hakim Liesl Chapman untuk memberikan kliennya hukuman yang bisa membuatnya dibebaskan bersyarat setelah ia menjalani rehabilitasi.

"Saya akan menyarankan bahwa hukuman itu harus dibuat sedemikian rupa sehingga memberi dia harapan akhirnya dibebaskan," katanya.
Tokputza ditangkap setelah penyelidikan bersama oleh Polisi Federal Australia, Polisi SA, Polisi NSW dan Interpol.
Tuduhan terhadap Tokputza termasuk melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah 14 tahun, penyerangan, terlibat dalam aktivitas seksual dengan seorang anak di luar Australia dan mengirimkan materi eksploitasi anak.
Tidak disebutkan hukuman apa yang dijatuhkan pada Tokputza, namun dikutip dari Daily Mail, Hakim Chapman akan menghukum Tokputza pada bulan Mei. BandarQ Online
Tidak ada komentar